JFE

Panduan KONABIJIN™

Produk Serbuk Besi
Tepat untuk Padi Tanam Benih Langsung

Daftar Isi:

1. Ringkasan Teknologi Pelapisan Besi/ Iron-Coating
1. Ringkasan Teknologi Pelapisan Besi/ Iron-Coating
1-1. Peningkatan Sifat Jangkar dari Benih (Anchorage)
1-2. Sistem Tanam Benih Air Tergenang dan Pengendalian Gulma
1-3. Pengendalian Hama Burung dan Penyakit Bawaan Benih
2. Pelapisan Benih Padi oleh Serbuk Besi
2. Pelapisan Benih Padi oleh Serbuk Besi
2-1. Petunjuk Keselamatan
2-2. Pelapisan Serbuk Secara Manual
2-3. Pelapisan Dibantu Alat (Mekanisasi)
3. Sistem Tanam Benih Langsung memakai Benih Terlapisi Besi
3. Sistem Tanam Benih Langsung memakai Benih Terlapisi Besi
3-1. Tahap Persiapan Lahan
3-2. Tahap Penanaman
3-3. Pengendalian Air dan Gulma

1.Ringkasan Teknologi Pelapisan Besi/ Iron-Coating

1-1.Peningkatan Sifat Jangkar dari Benih (Anchorage)

◆Gambar irisan dari Benih Terlapisi Besi/ Iron-coated seed

Gambar irisan dari Benih Terlapisi Besi/ Iron-coated seed

◆Manfaat Sifat Jangkar Benih Terlapisi Besi

Manfaat Sifat Jangkar Benih Terlapisi Besi

1-2.Sistem Tanam Benih Air Tergenang dan Pengendalian Gulma

◆Sistem tanam benih dalam air tergenang memakai benih terlapis.

Sistem tanam benih dalam air tergenang memakai benih terlapis.

◆Sistem tanam secara pelumpuran model lama, memakai benih berkecambah

Sistem tanam secara pelumpuran model lama,memakai benih berkecambah

1-3.Pengendalian Hama Burung dan Penyakit Bawaan Benih

・Kulit benih dan lapisan besi akan lebih keras sehingga mengurangi serangan burung, khususnya burung gereja.

・Karat besi di lapisan dapat mengurangi penyakit bawaan benih.

Teknologi benih lapis besi (Iron-coated) diuraikan secara lengkap oleh Jurnal Agronomi 2017 pada laman online berikut:

https://acsess.onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.2134/agronj2016.10.0569

2.Pelapisan Benih Padi oleh Serbuk Besi

2-1.Petunjuk Keselamatan

◆ Harap membaca “Lembar Data Keselamatan” material: serbuk besi dan kalsin gipsum.; serta “PERINGATAN dan PETUNJUK” molen atau mikser mini.
◆ Gunakan alat pelindung: kacamata, masker anti debu, dan sarung tangan karet selama bekerja dengan material serbuk besi, kalsin gipsum, dan bahan granul.
◆ Hindari menyentuh bagian molen yang berputar.
2-1.Petunjuk Keselamatan
2-1.Petunjuk Keselamatan

2-2.Pelapisan Serbuk Secara Manual

1. Campurkan serbuk besi kedalam benih yang basah, lalu aduk.
1. Campurkan serbuk besi kedalam benih yang basah, lalu aduk.
2. Semprot air secukupnya, lalu aduk.
2. Semprot air secukupnya, lalu aduk.
3. Campurkan gipsum kalsinasi, lalu aduk.
3. Campurkan gipsum kalsinasi, lalu aduk.
4. Menjadi benih yang terlapisi serbuk besi.
4. Menjadi benih yang terlapisi serbuk besi.
5. Sebar benih terlapis tadi secara merata pada nampan.
5. Sebar benih terlapis tadi secara merata pada nampan.
6. Pengeringan alami (dianginkan). Biarkan semalam.
6. Pengeringan alami (dianginkan). Biarkan semalam.
7. Semprot air, lalu keringkan. Ulangi langkah tadi (misalnya 2-3 kali sehari) sampai kulitnya berkarat.
7. Semprot air, lalu keringkan. Ulangi langkah tadi (misalnya 2-3 kali sehari) sampai kulitnya berkarat.
8. Benih yang berkarat.
8. Benih yang berkarat.

2-3.Pelapisan Dibantu Alat (Mekanisasi)

1. Copot bilah atau pisau dari molen sebelum dinyalakan.
1. Copot bilah atau pisau dari molen sebelum dinyalakan.
2. - Moleh dinyalakan. - Masukkan benih basah dulu. - Lalu serbuk besi.
2. - Moleh dinyalakan.
- Masukkan benih basah dulu.
- Lalu serbuk besi.
3. Semprot air secukupnya sambil diaduk dengan kayu panjang.
3. Semprot air secukupnya sambil diaduk dengan kayu panjang.
4. Tambahkan gipsum yang sudah dikalsinasi dan aduk.
4. Tambahkan gipsum yang sudah dikalsinasi dan aduk.
5. Matikan molen, lalu cabut kabelnya. Benih dituang ke dalam ember.
5. Matikan molen, lalu cabut kabelnya. Benih dituang ke dalam ember.
6. Sebar benih untuk pengeringan alami (dianginkan).
6. Sebar benih untuk pengeringan alami (dianginkan).
7. Semprot air, lalu biarkan agar kering. Ulangi sampai cukup berkarat (2-3 kali sehari).
7. Semprot air, lalu biarkan agar kering. Ulangi sampai cukup berkarat (2-3 kali sehari).
8. Biasanya benih akan berkarat setelah seminggu atau lebih tergantung cuaca.
8. Biasanya benih akan berkarat setelah seminggu atau lebih tergantung cuaca.
※ Disarankan untuk mengukur suhu benih selama proses pengeringan ini (terlalu panas benih bisa rusak).
※※ Waspadai kerusakan oleh tikus. Pakailah tutup saat penyimpanan.

3.Sistem Tanam Benih Langsung memakai Benih Terlapisi Besi

3-1.Tahap Persiapan Lahan

◆Buat parit untuk mengatur air lebih baik.

Buat parit untuk mengatur air lebih baik.

3-2.Tahap Penanaman

◆Tanam benih pada permukaan lahan

Metode Tanam

Tanam Sebar
Tanam Sebar

Prakteknya

Sebar dengan tangan/
Drone jenis sebar
Sebar dengan tangan/Drone jenis sebar

Metode Tanam

Tanam Garis Lurus
Tanam Garis Lurus

Prakteknya

Drum seeder
Drum seeder

Metode Tanam

Tanam Titik
Tanam Titik

Prakteknya

Tanam Titik manual
Tanam Titik manual

3-3.Pengendalian Air dan Gulma

◆Sistem Tanam Benih Jenis Tergenang

Sistem Tanam Benih Jenis Tergenang

◆Tanpa pengolahan tanah yang Tanpa Pelumpuran dengan Pembibitan kering

Tanpa pengolahan tanah yang Tanpa Pelumpuran dengan Pembibitan kering

JFE

Editor:
JFE Steel Corporation, PT. JFE STEEL INDONESIA, MY FARM,Inc.

Meskipun segala upaya telah dilakukan untuk memastikan keakuratan informasi yang terkandung dalam publikasi ini, segala resiko ditanggung sendiri oleh penggunaan informasi tersebut, dan JFE Steel Corporation tidak memberikan jaminan apa pun terkait penggunaan informasi yang terkandung dalam publikasi ini.
Informasi dalam publikasi ini dapat berubah atau direvisi tanpa pemberitahuan. Silakan hubungi JFE Steel Corporation untuk informasi terbaru.

2301